cliuqe

cliuqe
anywhere

Minggu, 05 Desember 2010

Perubahan Iklim

Perubahan iklim menurut artikel 1 (satu) "United Nations Framework Convention on Climate Change" (UNFCCC) adalah berubahnya iklim yang diakibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh aktvitas manusia, yang merubah komposisi atmosfer global, dan bersamaan dengan variabilitas iklim alami, terganti dalam kurun waktu yang dapat diperbandingkan; ("Climate change means a change of climate which ia attributed directly or indirectly to human activity that alters the composition of tje global atmosphere and which is in addition to natural climate variability observed over comparable time periods"). Defenisi ini menunjukkan bahwa UNFCCC membuat perbedaan antara perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas manusia yang merubah komposisi atmospheric dan variabilitas ikim oleh sebab-sebab alami; "the UNFCCC thus makes a distinction between climate change atttributable to human activities altering the atmospheric composition and climate variability attributable to natural cause" (IPCC 2007)

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Iklim Bumi
Sistem iklim sendiri sangan kompleks dan interaktif, terdiri dari atmosphere, permukaan tanah, salju dan es, lautan dan badan air lainnya, serta makhluk hidup. Iklim sering didefenisikan sebagai "cuaca rata-rata"; dan biasanya dijelaskan dengan suhu rata-rata, variabilitas suhu presipitasi dan angin selama suatu periode waktu, yang berkisar dari bulan ke jutaan tahun (periode yang biasa digunakan adalah 30 tahun). Eneri pada sistem iklim diperoleh dari radiasi sinar matahari.

Iklim biasanya juga diartikan sebagai cuaca rata-rata, senhingga perubahan iklim dan cuaca adalah dua hal saling berhubungan . Laporan "Fourth Assessment" IPCC 2007, menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengamatan, telah terjadi perubahan-perubahan pada cuaca (yang adalah bersifat statistik) selama beberapa waktu; ini menunjukkan adanya perubahan iklim. Sifat alami cuaca yang berubah-ubah mengakibatkan sulit memperkirakannya untuk beberapa hari ke edepan, namun lebih dapat dilakukan perkiraan cuaca rata-rata panjang, akibat terjadinya perubahan pada komposisi atmospheric atau faktor-faktor lainnya; ini adalah perubahan iklim.

  • Efek Rumah Kaca Alami dan Perbuatannya Akibat Kegiatan Manusia
Radiasi panas yang dilepaskan oleh daratan dan lautan sebagian besar diserap oleh atmosphere, termasuk awan, dan diradiasikan kembali ke bumi. Peristiwa ini disebut efek rumah kaca yang secara alami ada untik memungkinkan terjadinya kehidupan di bumi (tanpa nya suhu rata-rata pada permukaan bumi akan berada di bawah titik beku air). Efek rumah kaca ini memanaskan permukaan bumi karena dinding kacanya mengurangi aliran udara dan meningkatkan suhu udara du dalam ruangan. Kegiatan-kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan sayangnya telah meningkatkan efek gas rumah kaca alami yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Pembakaran bahan bakar fosil (yang memberikan kontribusi terbesar di dalam mengubah konsentrasi gas-gas rumah kaca), melepaskan gas karbon dioksidam ke atmosphere. Gas-gas rumah kaca dan aerosol (partikel-partikel kecil) mempengaruhi iklim dengan cara mengubah radiasi sinar matahari yang masuk dan radiasi infra merah yang keluar, sehingga keseimbangan energi bumi berubah. Perubahan jumlah atau sifat-sifat gas dan partikel-partikel di atmosphere dapat menyebabkan pemanasan atau pendingin sistem iklim.

Pembakaran bahan bakar fosil (ditambah sejumlah kecil dari pabrik semen) bertanggungjawab terhadap lebih dari 75% emisi co2 yang disebabkan oleh manusia. Perubahan fungsi lahan (terutama deforestasi) bertanggungjawab 25% emisi CO2, Nitrous oksida, saat ini setara dengan emisi alami ke atmosfer. Hampir semua gas-gas yang mengandung halogen yang memiliki waktu hidu panjang (seperti klorofluorokarbon) dibuat oleh manusia, dan tidak terdapat di atmosfer sebelum era industri. Secara rata-rata, ozon troposfer saat ini telah meningkat 38% sejak masa sebelum industrialisasi, dan peningkatan tersebut dihasilkan dari reaksi-reaksi atmospheric polutan-polutan berusa pendek yang dilepaskan dari kegiatan manusia (IPCC 2007)