Air mata
Air bah
cinta yang terabaikan
Ksatria
sebelum cahaya
Ku alami
kisahku dengan air mata
Ku
renungi kisah kita dengan tangis sendu
Hati ini
terlalu sakit…karena cintamu
Serpihan
demi serpihan luka kurasa
Kepingan
demi kepingan tentang kita kuingat
Semakin
ku kenang semakin hancur hati ini
Tapi
mengapa…?
Samapai
sekatang aku masih mencintaimu….
Pilur-pilur
luka meleleh…….
Harapan
cinta mengental…
Kucoba
memudaki tangis…
Dan
menghapus air mata di pipi
Kenapa…………?
Luka ini
membuat ku makin cinta….
Kapankah
air mata ini menjadi air mata yang bening…?
Dan tak
keruh…..
Kapankan
derai tangisku terhenti……?
Menjadi setetes
dan terakhir
Harusnya
aku tak perlu tangisi
Harusnya
aku kuat
Harusnya
tak perlu ku pertaruhkan air mata ini
Hanya
demi suatu kenangan
Dan masa
yang telah pergi
Tapi
mengapa…….?
Mengapa
sampai sekarang aku tak bisa melupakannya…?
Mengapa
terus jatuh….?
Dan
perihkan hati ini…
Hatiku
ini menjadi perasa…
Air mata
ini jatuh…
Jatuh
untuk cinta yang telah mengabaikanku
Mataku
yang menjadi saksi
Bagaimana
air mata ku jatuh untuknya
Air
mataku terus jatuh..
Terlalu
banyak……dan berderai……..
Terlalu
lama menetes…..dan terus menumpah……….
Aku
sendiri………..
Bersama
keluh kesahku
Yang
tenggelam oleh suara tangis ku..
Bersama
serpihan hati..
Yang
akan ku bawa…
Sampai…….
Aku……
Mati……….