cliuqe

cliuqe
anywhere

Senin, 24 Oktober 2011

Oleh al-Kitab al-Baghdadi


Oleh al-Kitab al-Baghdadi dalam kitabnya Tarikh Baghdad
Ketika menyebutkan biografi Ahmad Ibnu ‘Abdul Jalil, beliau menyebutkan seuntai sya’ir:
“Tidaklah orang mulia itu seperti orang yang hina dan tidak pula orang yang cerdik itu semacam orang yang bodoh.
Nilai seorang itu setiap kali dia bisa menguasai sesuatu dengan baik.
Inilah yang diputuskan oleh Imam “Ali Bin Abi Thalib”
Seorang penyair bersenandung:
“(Menuntut ilmu dengan baik ini) tidak akan bisa dicapai oleh orang yang banyak keluarga serta berpendidikan tinggi.
Hanya orang yang sedang sendirian yang mampu mencapainya.”
Ungkapan seorang penyair:
“Jika engkau tidak mampu melakukan sesuatu, maka tinggalkanlah.
Dan lanjutkan pada yang engkau mampu melakukannya.(Syarah Kitab Hilyah Thalibil ‘Ilmi)
‘Umar bin Al-Khaththab berkata:

“Belajarlah kalian sebelum menjadi pemimpin. Karena seseorang kalau sudah menjadi pemimpin maka akan banyak urusannya, lalu pikirannya pun banyak bercabang sehingga konsentrasinya pun buyar. Saat dia ingi mengerjakan sesuatu, tiba-tiba ada keperluan lain yang jauh lebih mendesak dari yang akan dia kerjakan sebelumnya, maka dia pun harus mengurungkan niatnya. Oleh karena itu sungguh-sungguhlah engkau dalam belajar mumpung engkau masih punya waktu longgar, telaah, belajar dan bahaslah serta jadikan lembaran-lembaran kitab itu sesuatu yang menjadi rutinitas pandangan matamu. Ketahuilah bahwasanya kalau engkau terbiasa dengan sungguh-sungguh dalam belajar, maka ini akan menjadi kebiasaanmu, yang mana bila suatu saat engkau merasa malas saat sedang rekreasi misalnya, maka engkau akan mengingkari dirimu sendiri dan engkau akan menemukan sesuatu yang kosong pada dirimu” (Syarah Kitab Hilyah Thalibil ‘Ilmi)
Saudariku yang budiman, inilah yang bisa saya lakukan dengan izin Allah dan pertolonganNya. Dengan segala kerendahan hati saya mengucapakan semoga Allah mengumpulkan kita bersama mereka para pejuang, pecinta ilmu dalam naungan kemuliaan-Nya bersama para Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan orang-orang shalih. Mereka sebaik-baiknya teman berkumpul.
Kita berdo’a kepada Allah agar memberikan berkah kepada para pemudi dan menjadika kita sebagai penerus para shahabiyyah yang mulia. Baik dalam ilmu maupun amal, dan dakwah. Semoga Allah meluruskan langkah kita, menjadikan kiya bermanfaat untuk umat dan sebgai penerang akal dan sebagai penyejuk mata.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya sempurna semua yang baik. Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kita. Kita tidak akan mendapatkan petunjukjikalau Allah tidak menunjuki kita.
Shalawat beserta salam buat yang diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam, yakni Nabi Muhammad, keluarga dan seluruh shahabat beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar