Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Ter-Untuk Suamiku tercinta—Kakanda Tarmizi…..
Ter-Untuk Suamiku tercinta—Kakanda Tarmizi…..
Wahai engkau yang Allah ciptakan untukku...
Satu bulan sudah berlalu, tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Aku masih
ingat detik-detik berharga itu, dimana ketika akad atas diriku kau ucapkan Arsy
Allah berguncang dan malaikatpun ikut mendo’akan kita. Saat itulah gerbang
kebahagiaan akan kita lewati dengan ikatan perjanjian yang kuat membangun
istana cinta ber-azaskan qur’ani.
Didalam istana itu kau sebagai raja yang agung dan bijaksana. Sedangkan aku sebagai ratu yang lembut dan memberikan cinta yang meneduhkan.
Didalam istana itu kau sebagai raja yang agung dan bijaksana. Sedangkan aku sebagai ratu yang lembut dan memberikan cinta yang meneduhkan.
Wahai engkau yang Allah ciptakan untukku...
Satu bulan ini kita lewati dengan penuh kebahagiaan. Tapi kita jangan berbangga
diri dulu. PR-PR kita masih banyak dan amanah-amanah kita juga masih banyak
menunggu didepan dan perjalanan yang akan kita tempuh juga masih sangat
panjang. Masa perkenalan sebulan ini memang tidak akan pernah cukup untuk kita
bisa mengenal pribadi masing-masing. Bahkan sepanjang kebersamaan kita
mengenali dua kepribadian yang berbeda. Tapi percayalah, bahwa cinta bisa
membuatnya begitu indah.
Wahai engkau yang Allah ciptakan untukku...
Perlu kau sadari, bahwa aku bukanlah se-sholehah istri para nabi dan istri para
sahabat. Aku adalah wanita yang hidup dizaman modern yang berusaha untuk
mendekatkan diri ini padaNya, karna ku tahu itu tidak gampang. Maka dari itu,
Allah menciptakan aku untukmu karena Allah tau kau mampu menuntun aku. Aku
adalah tulang rusukmu yang bengkok. Jika kau paksa untuk lurus maka ia akan
patah, tapi jika kau biarkan saja maka ia akan selamanya tetap bengkok.
Aku wanita yang rapuh, dan engkau juga lelaki yang bisa menjadi khilaf. Kita
punya ego masing-masing untuk merancang masa depan yang begitu indah. Tapi kita
tidak akan pernah berdaya untuk menolak ketentuanNya.
Engkau yang Allah ciptakan untukku...
Kau tau...? diantara kasih sayang Allah, aku mendapatkan satu diantaranya.
Dengan kasih sayangnya itu kita menjadi tauladan yang baik. Allah menitipkan
kasih sayangnya itu padaku berupa ‘rahim’. Melalui rahim itu Allah ciptakan
permata-permata yang mendo’akan kita untuk sampai kesyurgaNya. Suamiku, seperti
komitmen kita diawal pernikahan. Kita akan membentuk keluarga yang qur’ani.
Mendidik anak-anak kita dengan penuh cinta dan sama-sama mengenalkannya pada
Robb yang telah menciptakannya. Mengalirkan perjuangan dalam darahnya. Mendidik
kepribadiannya menjadi mujahid dan mujahidah Allah yang mempunyai semangat
jihad yang berapi-api.
Suamiku...
Sekian dulu surat cintaku ini. Seperti janji kita, disetiap tanggal pernikahan
kita, aku akan mengirimimu sepucuk surat cinta. Insyaallah.
Wassalam
Istrimu
Ainie
(Ayu Handayani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar