cliuqe

cliuqe
anywhere

Kamis, 31 Januari 2013

Cerpen-Cinta, Kesuksesan dan Harta


Cinta, Kesuksesan dan Harta
Pada hari di musim semi yang indah itu, di suatu tempat di atas planet bumi, di antara pulau-pulau dan di atas batas-batas tepi kemanusiaan. Juga, di antara jalan-jalan kehidupan, kota-kota dunia nan luas dan di atas bukit-bukit indah yang rumah nan cantik itu berbeda. Pada hari tersebut nyonya rumah keluar bermaksud memeriksa keadaan sekeliling rumah. Tiba dihadapannya ia melihat tiga orang laki-laki yang kewibawaan mereka memancarkan kebijaksanaan dan ketenangan, yang sedang duduk dip agar rumah. Ia mendatangi mereka dalam keadaan khawatir. Penuh tanda tanya di setiap tempat. Apa yang mereka inginkan? Penampilan mereka kelihatan asing. Siapakah gerangan mereka? Dan apa yang sedang mereka tunggu?
Secara malu-malu ia menghampiri dan mendahului mereka dengan sapaan dan salam. Kemudian dengan gugup ia melanjutkan, “Anda semua kelihatan asing dan bukan dari sekitar sini?”
Salah seorang dari mereka tersenyum dan menjawab salam, lalu membenarkan bahwa mereka memang orang asing. Kemudian ia menanyakan apakah pemimpin rumah ada di dalam? Wanita itu memberitahu mereka bahwa ia masih bekerja dan akan kembali pada sore hari.
Dengan penuh kehormatan dan penghargaan, mereka tersenyum kepadanya dan mengatakan, “Bila begitu kami akan menunggu sampai sore hari”. Ia kembali ke rumah sambil terus bergumam, “Mereka tamu-tamu kami. Oleh sebab itu, aku harus membuat makanan paling lezat dan mengundang selera, serta merapikan rumah sampai suamiku pulang sore ini. Agar ia dan para tamunya merasa nyaman dengan kondisi jamuan spesial ini.”
Di saat si suami pulang kerja, ia memperhatikan sekilas keberadaan tiga orang di luar rumah, di samping pagar. Ia masuk dan bertanya kepada istrinya, “Siapakah orang-orang yang di luar itu. Mereka kelihatan asing?” Ia mennjawab, “Benar”.
Sang istri memberitahu kepadanya tentang mereka dan bahwa mereka menanyakan dirinya. “barangkali mereka tamu-tamu yang dating dari tempat jauh. Aku akn memberitahu mereka bahwa anda menundang mereka makan malam”.
Ia keluar menemui mereka, dan berkata, “Suamiku telah datang dan mengundang anda semua makan malam”. Salah seorang mereka berbicara dan mulai memperkenalkan dirinya, ia berkata, “Saya adalah cinta, dan ini kesuksesan dan yang satu lagi bernama harta. Kami senang dengan undangan anda. Namun nyonya, temuilah suami anda dan beritahukan kepadanya agar memilih salah seorang dari kami untuk menjadi tamunya mala mini. Sebelumnya kami sangat beterima kasih pada anda.”.
Ia kembali pada suaminya dan menyampaikan hal itu kepadanya. Kebingungan semakin bertambah di sekeliling tempat itu, dan ia mulai mengulang-ulang, “Cinta, Kesuksesan, Harta. Aku harus memilih salah satu di antara mereka?” Si istri berkata, “Ya, ayo pilihlah!”
Sekarang wahai temanku, andai engkau dalam posisi laki-laki ini, siapa yang akan menjadi tamu makan malammu? Dan andai engkau berada pada posisi si wanita, siapa yang engkau calonkan untuk suamimu makan malam?
Diharapkan engkau memilih jawabaan dan menjawab masalh tersebut dengan pilihan pertama yang terbesit dalam fikiranmu, serta menuliskan alasan sederhana atas pilihanmu. Diharapkan engkau melakukan ini, kemudian lanjutkanlah membaca kisah itu.
Laki-laki itu berkata, “Kita mengundang si harta agar kita bisa bahagia dengan kekayaan dan harta, melunasi hutang-hutang dan mewujudkan mimipi-mimpi”. Si istri protes dan berkata, “Sayangku, biarka kita memilih kesuksesan, sehingga kita akan bisa menikmati kesuksesan dalam hubungan-hubungan kita, juga dalam pekerjaan kita. Demikian juga kita akan menjadi lebih kaya dan memilki harta cukup, sebab kita akan merealisasikan keberhasilan-keberhasilan yang banyak dan besar”.
Di sini si suami berfikir keras akibat ucapan istrinya. Di salah satu sudt ruangan itu ada menantu wanita mereka sedang mendengarkan dan memperhatikan dengan cermat apa yang sedang berlangsung. Ia pun beranjak dari tempatnya dan ketika berhadapan muka dengan mertuanya denga penuh simpat dan perasaan tulus ia berkata kepadanya, “ Ayahku tercinta, aku harap anda mengundang si cinta. Dengan cinta kita kekal, dengan cinta kita akan mengalami saat-saat yang sangat bahagia dan indah. Dengan cinta kita akan berhasil mewujudkan kesuksesan yang sangat gemilang, dan dengan cinta kenangan-kenangan terindah tetap abadi. Aku mengharap pada anda agar tamu anda adalah si Cinta”.
Lelaki itu tersenyum dan langsung berkata, “Ya, hendaknya tamu kita adalah si cinta”. Sang istri keluar dan bertanya, “Siapa kah di antara anda yang bernama cinta?” lalu bangkitlah ia (cinta), sambil tersenyum dan berkata, “Ya nyonya”. Nyonya berkata, “Silahkan, suamiku mengundang anda makan malam”.
Setelah maju beberapa langkah, tiba-tiba si kesuksesan dan si harta bangkit dari belakangnya, mengikuti langkah-langkahnya. Si wanita tak habis fikir akan keganjilan kejadian tersebut dan berkata kepada kesuksesan, “Anda tadi bilang bahwa kami harus memilih seorang saja dari anda bertiga, lalu untuk apa anda mengikutunya?”.
Ia berkata kepadanya, “Benar nyonya. Sebenarnya, jika anda memilih si kesuksesan, maka si kesuksesan seorang diri yang akan masuk menikmati jamuan anda, sedangkan si cinta dan si harta tetap berada di tangah jalan. Demikan pula, jika nda mengundang si harta. Andai ia dipilih, maka si kesuksean dan si cinta akan menuju ke tempat semula di sisi jalan. Namun, cinta…ketika ia masuk ke tempat mana pun, maka si kesuksesan dan si harta akan mengikutinya di setiap tempat, tanpa terkecuali. Kalian telah memilih dengan tepat.”

_Muntadyatul Hishnin Nafsi_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar